Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Bayuasin, Sumatera Selatan

Minggu, 20 Mei 2012

Asas-asas Organisasi Kemahasiswaan


Dalam praktiknya perjalanan organisasi kemahasiswaan tidak dapat terlepas dari munculnya berbagai kendala. Kendala tersebut biasanya muncul karena ketidak pahaman para pelaku organisasi terhadap apa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam menjalankan sebuah organisasi. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya kesadaran para pelaku organisasi tentang perlu dan pentingnya menguasai asas-asas organisasi (Sutarto, 1992:40). Terdapat empat pilar yang harus dipenuhi dalam menjalankan sebuah organisasi, antara lain  sebagai berikut :
  1. Komunikasikomunikasi  merupakan elemen penting dalam menjalankan organisasi kemahasiswaan. Salah satu manfaat dari komunikasi adalah agar tidak terjadi miskonsepsi antara pengurus, anggota, yang memberi perintah dan yang menjalankan perintah. Dalam hal ini, komunikasi haruslah dikemas dengan baik, karena jika salah dalam berkomunikasi maka akan berakibat fatal terhadap berjalannya sebuah organisasi.
  2. Profesionalitas,  profesionalitas  dalam pandangan ini menitik beratkan pada pembagia tugas dan kerja dalam organisasi kemahasiswaan. Pembagian kerja dalam sebuah organisasi haruslah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing berdasarkan kewenangan yang melekat padanya dan setiap orang yang diberikan mandat tersebut haruslah menjalankannya dengan sebaik-baiknya.
  3. Kemandiriankemandirian dalam sebuah organisasi kemahasiswaan bertujuan untuk membentuk mahasiswa/i menjadi mandiri. Dalam ini, setiap anggota/pengurus dapat melaksanakan tugasnya di organisasi dengan atau tanpa bantuan anggota yang lain, ini dapat terasa manfaatnya ketika mahasiswa/i tersebut hidup dalam organisasi yang cakupannya lebih besar (Negara).
  4. Kekeluargaankekeluargaan sangat diperluka ketika kita hidup dalam sebuah organisasi, hubungan antar anggota (human relation) terjalin dengan baik. Berjalannya sebuah organisasi apalagi organisasi kemahasiswaan akan lebih bermakna ketika disertai dengan semangat kekeluargaan tanpa terlalu memposisikan sebagai seorang birokrat, yakni lebih kepada bagaimana mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama. 

copy @ tinjauan umun tentang organisasi kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar