" Perjuangan Menuntut Ilmu
"
Jalur, Muara Padang. Itulah yang penulis juga alami saat menempuh pendidikan di bangku sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Dengan jarak tempuh yang jauh, dengan kondisi jalan tanah. Bila kemarau kami berkabut debu, jika musim hujan kami akan menghadapi jalan yang becek yang lengket. Terkadang diantara kami harus jatuh bangun menyusuri jalan tanah yang hancur untuk menuju sekolah. Sesampainya di sekolah kami harus menimba ilmu dengan kondisi badan capek. Tidak sedikit siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit jika musim hujan datang.
Kami anak jalur sangat berterimakasih kepada Ibu dan Bapak guru yang bersedia mengabdikan dirinya untuk membagi ilmu kepada kami di daerah terbelakang ini. Penulis semakin memahami kalimat "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa" benar-benar nyata dirasakan.
Terkadang kami mengeluh dengan kondisi seperti itu, dan seringkali timbul pertanyaan " Dimana peran pemerintah daerah, kanapa jalan kami masih seperti ini ? Padahal daerah kami berlimpah hasil buminya"
Dan kami akan terus berjuang untuk masadepan yang lebih baik, meskipun dengan keterbatasan yang ada.
Tapi kami bersyukur karna masih banyak daerah-daerah lain yang senasib atau bahkan lebih memperihatinkan keadaannya, tapi semangat untuk menuntut ilmu tetap membara.
Sebagai gambaran adalah film "Denias_Senandung_di_Atas_Awan" dan juga "Laskar Pelangi".
Tetapi kami tetap "CINTA INDONESIA".
Jalur, Muara Padang. Itulah yang penulis juga alami saat menempuh pendidikan di bangku sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Dengan jarak tempuh yang jauh, dengan kondisi jalan tanah. Bila kemarau kami berkabut debu, jika musim hujan kami akan menghadapi jalan yang becek yang lengket. Terkadang diantara kami harus jatuh bangun menyusuri jalan tanah yang hancur untuk menuju sekolah. Sesampainya di sekolah kami harus menimba ilmu dengan kondisi badan capek. Tidak sedikit siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit jika musim hujan datang.
Kami anak jalur sangat berterimakasih kepada Ibu dan Bapak guru yang bersedia mengabdikan dirinya untuk membagi ilmu kepada kami di daerah terbelakang ini. Penulis semakin memahami kalimat "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa" benar-benar nyata dirasakan.
Terkadang kami mengeluh dengan kondisi seperti itu, dan seringkali timbul pertanyaan " Dimana peran pemerintah daerah, kanapa jalan kami masih seperti ini ? Padahal daerah kami berlimpah hasil buminya"
Dan kami akan terus berjuang untuk masadepan yang lebih baik, meskipun dengan keterbatasan yang ada.
Tapi kami bersyukur karna masih banyak daerah-daerah lain yang senasib atau bahkan lebih memperihatinkan keadaannya, tapi semangat untuk menuntut ilmu tetap membara.
Sebagai gambaran adalah film "Denias_Senandung_di_Atas_Awan" dan juga "Laskar Pelangi".
Tetapi kami tetap "CINTA INDONESIA".
Kami Hanya Terbelakang, Bukan Tertinggal...!!!
BalasHapus